KOTA MALANG - Menjelang penutupan workshop pengisian QS WUR dan QS Star di ruang meeting hotel Aston Batu para tim QS WUR Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang masih terus berupaya memenuhi isian standarisasinya. Berdasarkan laporan panitia, tim QS WUR UIN Maliki Malang masih menyelesaikan 119 item dari total 400 item, Rabu (7/12/2022).
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Maliki Malang Dr. H. Helmi syaifuddin, M.Fil.I yakin UIN Malang bisa memenuhi 400 isian standarisasi di QS WUR dan semoga bulan Februari 2023 UIN Maliki Malang sudah bisa submit di QS WUR. "Untuk itu saya minta agar semua peserta workshop bisa menginput semua data yang relevan untuk memenuhi semua itemnya, " pintanya.
Kampus ini, kata dia, tentu tidak ingin kehilangan momen ini, untuk itu tim QS WUR dan QS Star UIN Maliki Malang harus terus berupaya melengkapinya data tersebut agar Februari bisa submit.
Khusus untuk QS Star, proses submit nya tidak gratis dan tentunya dibutuhkan anggaran yang cukup. "insyaAllah tahun 2023 akan kembali direncanakan dan diusulkan anggarannya agar bisa mengakomodir segala kebutuhannya, " terangnya.
Baca juga:
Tim BCC UB Raih 4 Juara di Malaysia
|
QS WUR dan QS Star ini tidak lain agar calon mahasiswa UIN Maliki Malang dari segala penjuru dunia bisa mengetahui bahwa kampus UIN Maliki Malang ini rating dan pelayanan kualitas akademik dan lulusannya seperti apa. "Ini semua untuk mengikuti perkembangan perguruan tinggi di tingkat dunia, " jelasnya.
Sementara itu, Ketua Senat UIN Maliki Malang Prof. Dr. Muhtadi Ridwan, M. Ag juga turut hadir dalam momen penutupan workshop kali ini, dalam sambutannya menilai bahwa QS WUR ini sama saja dengan proses pengajuan borang di BAN-PT, setidaknya ada dua hal utama yang hendak dicapai oleh kampus yang berlogo ulul albab ini, yaitu kampus berbadan hukum atau PTN BH dan juga rekognisi atau pengakuan di taraf internasional.
Prof. Muhtadi menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilakukan ini salah satu upaya untuk menuju rekognisi atau pengakuan dunia dan UIN Maliki Malang harus mengejar standart itu agar bisa diakui secara internasional. "Meski hal ini tidak mudah, namun saya yakin dengan semangat yang kuat dan terus bergerak maju UIN Malang bisa memenuhi standart yang ditetapkan oleh QS WUR, " tegasnya penuh yakin. (Ajay)