FK-UB Bantu Masyarakat Desa Ngadiwono Cegah Diabetes Melitus

    FK-UB Bantu Masyarakat Desa Ngadiwono Cegah Diabetes Melitus
    Fk-UB beri edukasi tentang diabetes melitus

    KOTA MALANG - FK-UB memberikan edukasi dan deteksi penyakit diabetes melitus melalui pemeriksaan darah kepada warga usia lanjut usia dan pralansia di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

    Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu, (06/08/22) ini dalam rangka program pengabdian kepada masyarakat yang dikoordinir oleh dr. Novi Khila Firani, M.Kes., Sp.PK (dosis pada Klinik Departemen Patologi), dan dr. Happy Kurnia Permatasari, PhD (dosis pada Departemen Biokimia-Biomolekuler).

    Tim pengabdian masyarakat FK-UB melakukan pemeriksaan kadar gula darah untuk mendeteksi penyakit diabetes melitus pada 76 orang usia lanjut usia dan pralansia yang hadir di Balai Desa Ngadiwono.

    Tim juga melakukan edukasi kepada masyarakat untuk dapat mengenali gejala, faktor risiko, dan cara mencegah penyakit diabetes melitus disertai pemberian brosur yang berisi informasi mengenai penyakit diabetes.

    pemeriksaan kadar gula darah

    Novi menjelaskan, penyakit diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula dalam darah yang tinggi. Penyakit ini merupakan salah satu degeneratif yang berlangsung menahun, sehingga sering kali menyebabkan berbagai komplikasi yang memicu terjadinya angka kematian dan kematian. Insiden penyakit diabetes melitus meningkat dengan bertambahnya usia.

    “Oleh karena itu, deteksi dini dan pengenalan faktor-faktor risiko penyakit diabetes pada masyarakat usia lansia dan pralansia sangat penting dilakukan, sehingga dapat mencegah penyakit ini sejak dini di masyarakat, ” terang Novi.

    Desa Ngadiwono salah satu desa di kecamatan Tosari, kabupaten Pasuruan, dengan mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Desa ini dipilih menjadi tempat pengabdian masyarakat karena belum memiliki poliklinik maupun puskesmas pembantu sebagai salah satu layanan kesehatan yang penting sebagai usaha peningkatan kesehatan masyarakat.

    “Untuk itu perlu dilakukan program pengabdian masyarakat sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk pencegahan penyakit diabetes mellitus, ” ungkapnya.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Ngadiwono bapak Atim Priyono, serta melibatkan mahasiswa Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik yakni dr. Mira Soraya, dr. Putri Purnamasari, dan dr. Denina Setyaningtyas.

    “Harapan kami bahwa melalui kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat agar bisa mencegah penyakit diabetes melitus, ” pungkas Novi. (NKF/Irene)

    kota malang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kali pertama, UB Gelar Akademi Wirausaha...

    Artikel Berikutnya

    Gagas Collaborative Robot untuk Bantu Tenaga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!

    Ikuti Kami