KOTA MALANG - Gelaran Pekan Seni Mahasiswa Nasional ke-16 tahun 2022 telah selesai. Prosesi penutupan sekaligus pengumuman pemenang dilaksanakan pada Jumat pagi (28/10/2022) secara meriah, di Gedung Samanta Krida, Universitas Brawijaya. Acara ini dihadiri oleh para peserta, pendamping, dewan juri dan perwakilan dari Badan Pengurus Seni Mahasiswa Indonesia wilayah dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia.
Menurut Prof. Abdul Hakim, M.Si selaku Ketua BPSMI Jawa Timur, kegiatan ini memberi banyak manfaat dalam pembentukan karakter peserta. “Hari ini, bertepatan dengan Sumpah Pemuda, sehingga tepat dijadikan sebagai wadah peningkatan pemahaman nilai kultural dan kemajemukan bangsa, sehingga kita memiliki integritas tinggi dalam pelestarian budaya bangsa”, jelasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiwaan dan Alumni Universitas Brawijaya ini mengapresiasi pelaksanana gelaran PEKSIMINAS. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan hingga hari ini. Bawalah pulang kesan yang baik-baik saja, dan tinggalkan yang kurang baik di Malang”, pungkasnya.
Hadir pula secara daring dalam acara pagi tadi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D selaku Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Dalam sambutannya, Nizam menyebut PEKSIMINAS sebagai ajang penting bagi mahasiswa. “PEKSIMINAS adalah ajang penting bagi mahasiswa untuk mengekspresikan dirinya. Seni adalah wujud ekspresi diri, dan Indonesia dikaruniai beragam budaya yang sangat patut dikembangkan menuju panggung dunia”, jelasnya.
PEKSIMINAS, imbuh Nizam, adalah salah satu upaya penguatan seni budaya Indonesia. “Dengan kekayaan seni dan budaya Indonesia, dapat menangkat Indonesia di panggung dunia.Jadikan budaya seni Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Semoga terus menginspirasi mengembangkan seni dan budaya bangsa”, tutur Nizam.
Selain Nizam, turut hadir pula Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadim Anwar Makarim, MBA. Dalam sambutannya, Nadim menyebut, penting bagi mahasiswa menjadi Pelajar Pancasila. “Saya tidak mencari yang selalu juara, tapi yang paling tidak takut mencoba dan yakin dengan kemampuan sendiri dan menjadi Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila adalah pelajar yang sikap dan tindakannya sejalan dengan nilai Pancasila, kreatif, kritis, bisa bekerja dalam kelompok dan bisa menemukan solusi dalam masalah”, jelasnya.
“Jadikan capaian ini semangat untuk terus berkompetisi dan berprestasi. Bagi yang belum beruntung dalam kesempatan kali ini, jangan patah semangat. Pemenang yang sesungguhnya adalah mereka yang tidak berhenti mencoba”, pungkasnya. (*)