KOTA MALANG - Sebagai puncak peringatan Lustrum XII dan Dies Natalis ke-60, Universitas Brawijaya (UB) menggelar Rapat Terbuka dan Orasi Ilmiah, Kamis (05/01/2023). Kegiatan ini diselenggarakan di gedung Samantha Krida dan GOR Pertamina, dan dihadiri 5.000 dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Baca juga:
Najwa Shihab: Profesi Jurnalis
|
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P yang juga Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UB hadir memberikan sambutan dan orasi ilmiah.
Ia menyampaikan, yang menjadi prioritas dalam pembangunan SDM Indonesia tahun 2023 adalah penurunan angka kemiskinan, prevalensi penurunan stunting, dan revitalisasi vokasi.
“Saya berharap UB bisa ikut ambil bagian dalam menyukseskan program prioritas SDM ini, ” ungkap Muhadjir.
Melalui Fakultas Vokasi dan berbagai keterampilan yang disediakan UB, Muhadjir berharap UB dapat berperan lebih intensif dalam upaya memajukan pendidikan.
“Dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, kita harapkan mahasiswa diberikan pilihan-pilihan agar dapat menjadi tenaga kerja yang andal dan siap memasuki dunia kerja, ” ujarnya.
Melalui tema besar Lustrum XII UB “Green Paradigm and Innovative Action for Sustainable Prosperity”, Muhadjir menuturkan paradigma hijau digambarkan sebagai upaya terkoordinasi dan terintegrasi, serta inklusif dalam setiap aspek pembangunan dengan memperhitungkan tidak hanya nilai ekonomi tetapi juga biaya lingkungan maupun dampak sosial. Untuk itu saat ini program pembangunan disusun dengan memperhatikan manfaat ekonomi, keharmonisan sosial, dan kelestarian lingkungan.
“Selamat kepada UB dengan tema besar ini sudah ikut tertlibat dalam memikirkan, menginisiasi, dan membangun green economy, dimulai dengan green campus. Green Campus tidak hanya secara fisik saja tetapi muatan kurikulum, visi, dan misi serba hujau dalam arti menuju ekonomi hijau, ” ungkapnya.
Sementara itu Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc menyampaikan Laporan Kinerja UB tahun 2022. Ia melaporkan, dari 8 Indikator Kinerja Utama, sebagian besar telah melebihi target hingga 800 persen dengan rata-rata capaian 232 persen. Demikian juga Nilai SAKIP dan Nilai Kinerja Anggaran telah melebihi target. Dan lulusan mahasiswa UB tahun 2022 meraih IPK rata-rata sebesar 3, 48 meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 3, 43.
“Posisi UB di kancah internasional terdapat kenaikan signifikan pada enam indikator utama. UB juga meraih akreditasi unggul BAN PT hingga empat tahun kedepan, ” kata Rektor.
Program Studi terakreditasi A/Unggul juga mengalami peningkatan 72 persen. Demikian juga akreditasi/sertifikasi internasional menunjukkan peningkatan sangat signifikan dari tahun 2021 ke 2022 mencapai 220 persen.
“Laporan kinerja pengelolaan keuangan selalu Wajar Tanpa Pengecualian sejak 2009. Dan menurut kroteria Global Reporting Initiative yang kemudian diakses oleh National Center for Sustainability Reporting bahwa UB termasuk kategori Gold dalam reporting SDGs, ” paparnya.
UB juga dinyatakan sebagai perguruan tinggi informatif pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik selama empat tahun berturut-turut. Jumlah profesor UB mengalami peningkatan dengan adanya 30 profesor baru di tahun 2022.
“Terima kasih atas kerja keras bapak ibu sekalian untuk kemajuan UB, ” pungkas Rektor.
Ketua Lustrum XII dan Dies Natalis ke-60 UB Prof. Dr. Unti Ludigdo, SR., M.Si., AK menjelaskan, tema Green Paradigm and Innovative Action for Sustainable Prosperity sebagai salah satu pengejawantahan dari visi UB untuk menjadi pelopor dan pembaharu dalam berbagai hal yang berbasis budaya.
Berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan, antara lain Brawijaya International Conference yang selain dilaksanakan di kampus UB, juga dilaksanakan di Bali, dan daring, Brawijaya International Conference Forum Wakil Dekan bidang Akademik, Brawijaya International Conference 3 series oleh dewan profesor, International Conference Applied Science Vicational Education, serta International Student Conference on Creative Industry yang dihadiri banyak partisipan dalam dan luar negeri.
“Dalam bidang Pengabdian Masyarakat juga dilaksanakan Kampus Sehat yang dilakukan dengan screening massal keluarga besar UB, lomba senam sebagai ekspresi menjaga kesehatan warga kampus kita, dan Tetenger Bumi atau penanaman tanaman langka yang dapat menyerap air di lahan kampus Kepanjen dan wilayah tangkapan air di desa Srimulyo Dampit Kabupaten Malang, ” jelas Unti.
Selain itu juga digelar lomba implementasi Green Campus antar Fakultas se-UB, Brawijaya Mengaji dan Berzikir yang berpusat di MRP, Berbagai lomba olah raga sepak bola, tenis meja, dan bulu tangkis, kemudian jalan sehat dan konser, serta napak tilas Raden Wijaya.
Kegiatan Rapat Terbuka Senat ini dihadiri oleh Sesmenko PMK Yohanes Baptista Satya, Sekjen Kementerian PUPR Ir. Muhammad Zainal Fatah, Perwakilan Gubernur Jawa Timur, Perwakilan Walikota Malang, Wakil Bupati Malang, Anggota MWA dan SAU UB, Para Rektor UB Lintas Generasi, serta Direktur Mitra Industri. (Irene)