Sidang Kelulusan dan Evaluasi PKDP, Ini Pesan Rektor UIN Maliki Malang

    Sidang Kelulusan dan Evaluasi PKDP, Ini Pesan Rektor UIN Maliki Malang

    KOTA MALANG - Dalam upaya meningkatkan kompetensi dosen pemula, Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA beserta Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag, hadir secara virtual dalam sidang kelulusan dan evaluasi pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) PTP UIN Maliki Malang.

    Turut hadir secara offline, Kepala Biro AAKK Dr. H. Barnoto, M.Pd.I, Kepala Biro AUPK Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd, ketua Lembaga Penjaminan Mutu Dr. Helmi Syaifuddin, M. Fil.I serta para wakil dekan bidang akademik melaksanakan sidang kelulusan peserta dan evaluasi peningkatan kompetensi dosen pemula tahun 2022 PTP di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 

    Kegiatan ini dilangsungkan di Hotel Savana, Jalan Letjen Sutoyo No.30-34, Kota Malang, dan sekaligus sebagai tindak lanjut program Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendis Kemenag RI yang bertujuan meningkatkan mutu dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui program Penguatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP).

    Kegiatan ini dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari mulai Minggu sampai dengan Selasa. Tepatnya tanggal 18-20 Juni 2023.

    Prof. Zainuddin dalam sambutannya meminta PKDP ini bisa menjadi instrumen penting untuk meningkatkan keprofesionalan bagi dosen pemula. Hal ini mengacu pada UU tahun 2009 yaitu seorang dosen atau guru itu harus profesional dan ini harus menjadi perhatian oleh semua tenaga pendidik. "Tugas pokok tenaga pendidik itu Tridharma perguruan tinggi. Ini harus dilakukan karena itu merupakan satu kesatuan yang menjadi tugas pokok seorang pendidik atau dosen, " terangnya.

    Menjadi Dosen, kata Prof. Zain, harus memiliki kemampuan pedagogik dan sosial yang baik. Seorang dosen harus menguasai pedagogik dengan sebaik-baiknya bagaimana mengajar dengan baik sesuai dengan target yang di inginkan. "Hal ini harus diperhatikan karena ini tugas seorang guru atau tenaga pendidik, " pesannya.

    Selain itu, kata dia, dosen harus memiliki disiplin yang tinggi agar bisa menjadi contoh bagi mahaiswanya. Karena dosen atau guru, seluruh perkataan, perbuatan akan menjadi contoh bagi mahasiswanya.

    Dosen juga harus memiliki kompetensi etik atau kepribadian dan teladan yang baik kepada mahaiswa ataupun kepada mitra kerjanya atau pimpinannya."Ini kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik, " tegasnya.

    Selain memiliki kompetensi akademik, dosen harus berperan aktif di masyarakat, pasalnya sesuai dengan tridharma perguruan tinggi bahwa dosen harus berperan aktif di masyarakat. "Ini penting disampaikan agar dosen UIN Malang tidak merasa berada di menara gading, " pesannya.

    Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag, dalam sambutannya via zoom menjelaskan bahwa program PKDP dirancang untuk membentuk kualitas dosen PTKI yang profesional dan memiliki kemampuan mengajar serta kualifikasi akademik yang baik.

    Tujuan utama dari program PKDP ini adalah memberikan bimbingan intensif kepada para dosen pemula agar dapat beradaptasi dengan iklim kerja dan nilai budaya kerja di PTKI, khususnya di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Para dosen pemula diharapkan dapat meningkatkan integritasnya sebagai pendidik yang profesional sesuai dengan karakteristik keilmuan yang dikembangkan di UIN Malang. “PKDP ini sebagai syarat untuk mengikuti proses sertifikasi dosen, ” jelasnya.

    Selain itu, PKDP juga diharapkan dapat mempercepat dan mendorong potensi yang dimiliki para dosen menuju tingkat profesionalisme dalam mengajar. Sebagai tenaga pendidik profesional, para dosen di PTKI memiliki tugas utama yang tercantum dalam tridharma perguruan tinggi, yaitu mengajar, meneliti, dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Program PKDP diharapkan dapat membantu para dosen pemula dalam melaksanakan tugas utamanya tersebut.

    "Sebagai dosen, memang dituntut memiliki kompetensi pendidik yang profesional agar bisa menghasilkan mahasiswa yang berprestasi, " harap Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag.

    Beliau juga menekankan pentingnya setiap dosen di lingkungan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memiliki persepsi yang sama dalam memahami empat pilar keilmuan ulul albab, yaitu kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional. “Jika hal ini tercapai, UIN Malang di masa depan diharapkan menjadi kampus unggul dan bereputasi internasional, ” harapnya.

    Dalam sidang kelulusan dan evaluasi ini, diharapkan peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pendidik profesional. “Program PKDP di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dianggap sebagai langkah penting dalam menjaga mutu pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia, ” ujarnya. (*) 

    kota malang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Universitas Lancang Kuning Ajak UB Kerjasama

    Artikel Berikutnya

    Teknik Elektro Selenggarakan Pameran Capstone...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami