Peningkatan HTQ, Unair Gelar Studi Banding di UIN Malang

    Peningkatan HTQ, Unair Gelar Studi Banding di UIN Malang

    KOTA MALANG - Hai’ah Tahfizh Al-Qur’an (HTQ) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sukses jalin kerja sama dengan UKM Tahfidzul Qur’an Universitas Airlangga (Unair) dalam kegiatan Studi Banding. 

    Kegiatan ini bertempat di Aula HTQ, Masjid Ulul Albab lantai satu, Sabtu (26/11/2022) dihadiri oleh 40 peserta dari UKM TQ Unair, dan 15 peserta dari HTQ UIN Malang.

    Studi banding yang diselenggarakan bertujuan untuk melakukan upgradingorganisasi baik dalam segi program kerja, keanggotaan, maupun tata kelola administrasi organisasi. 

    Ketua Musa’id/ah HTQ UIN Malang, Ahmad Baariq Ikbar Al-Hazmi mengatakan bahwa kegiatan studi banding ini memiliki nilai penting untuk pengelolaan program kerja. Selain itu juga sebagai wujud bentuk jalinan relasi dan pengembangan mutu organisasi.

    “Salah satu nilai penting dengan diadakannya kegiatan study banding ini adalah terkait pelaksanaan program kerja dimana dalam pelaksanannya dibawah tata kelola anggota yang terikat tanggung jawab”, jelasnya.

    Acara berlangsung lancar dan mendapatkan antusiasme tinggi dari kedua organisasi HTQ. Forum diskusi nampak hidup melalui keaktifan tanya jawab dari peserta studi banding. 

    Harapannya, forum grup diskusi selanjutnya akan dapat digelar secara tatap muka seterusnya setelah dua tahun hanya dilakukan melalui daring. (Iwa/Fer)

    Pewarta: Ika Widia Astuti
    Editor: Ferika Sandra

    kota malang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    UIN Malang Kukuhkan 800 Wisudawan Program...

    Artikel Berikutnya

    Wisuda Periode V: Menambah Insan Berkarakter...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang

    Ikuti Kami